Saat LDR bukan Lagi Pilihan

Bukan.. ini bukan membahas saya dan suami. Karena sebenarnya saya dan suami masih bisa memilih untuk tidak LDR. Tapi ini membahas mereka yang mesti hidup jauh dari yang tersayang untuk sebongkah berlian 🙂

Atau katakanlah bukan sebongkah berlian, tapi tugas negara. Misal gini, suaminya tni. Kemudian suaminya ditugaskan untuk menjadi pasukan perdamaian di daerah lawan konflik.

Atau suaminya kerja di pelayaran, yang 7 bulan sekali baru pulang, baru sandar.

Atau suaminya kerja di pengeboran minyak lepas pantai, yang emang lokasi kerjanya mana mungkin ada pemukiman di tengah laut ya kan.

Atau para tkw atau tki. Yang kudu berjuang untuk menghidupi anaknya.

Banyak sekali alasannya. Banyak. Banyak akhirnya karena ldr jadi tidak dekat lagi dengan pasangan. Tapi banyak juga yang ldr tetap baik dengan pasangan.

Tapi judul saya sepertinya salah ya. Sebenarnya tetap saja dari semua kasus di atas. LDR itu pilihan.

Kalau karena kerjaan jadi harus jauh dari keluarga. Bisa juga keluar dari kerjaan.

Misal nih, buat tni yang ditugaskan ke daerah perang. Yaudah keluar aja dari kerjaan.

Buat pegawai yang kerja di tambang minyak lepas pantai. Keluar dari kerjaan aja biar ketemu istrinya terus.

Tapi apa iya, ketemu dengan pasangan itu segala galanya, diakui atau tidak ada kewajiban menafkahi keluarga lo. Saya pernah berada di 0 rupiah dengan suami. Dan rasanya sedih bgt. Sedih hingga memicu pertengkaran.

Saya pernah ketemu dengan seorang bapak dalam perjalanan naik kereta dari surabaya ke jakarta. Saat itu saya masih pacaran dengan suami. Bapak itu kerja di jakarta. Keluarga di surabaya. Saat saya tanya bagaimana rasanya ldr. Kata bapaknya “biasa aja mbak, karena semakin lama, kebutuhan anak semakin meningkat, dan kepuasaan seorang ayah adalah saat bisa menafkahi anaknya dengan layak”

Kemudian ada juga tetangga saya, yang tengkar dan berpisah dengan pasangannya. Karena kesulitan di bidang ekonomi.

Jadi muara dari tulisan tidak berfaedah ini apa? Muaranya adalah ldr itu tetaplah pilihan. Apa ldr beresiko? Iya. Apa tidak ldr beresiko? Iya juga.

Ah entahlah.

Lanjut kerja saja yaaa

Love

Ratnasari

Leave a comment